Kulit dan polivinil adalah dua elemen yang digunakan orang untuk menghasilkan berbagai macam produk. Kulit terbuat dari kulit hewan, sedangkan poliuretan adalah zat sintetis yang dibuat dari bahan kimia. Orang lain menyukai poliuretan karena terlihat bagus dan alami, tetapi di sisi lain, poliuretan lebih kuat, lebih tahan lama, dan jauh lebih murah. Jadi, mereka akan selalu memilih poliuretan.
Kulit adalah kulit hewan yang dibersihkan dan diolah agar lembut dan kuat. Proses tersebut dikenal sebagai penyamakan, dan memberikan kulit sensasi yang khas. Saat Anda menyentuh kulit, sensasinya lembut, dan setelah penggunaan yang lama, kulit akan menjadi jauh lebih lembut dan nyaman. Semakin sering Anda menggunakan sepotong kulit, secara umum, semakin baik sensasinya, karena kulit menyesuaikan dengan bentuk tubuh Anda dan mengalami keausan permukaan yang disukai banyak orang.
Di sisi lain, poliuretana berbeda karena terbuat dari berbagai macam bahan kimia di pabrik. Tampilan dan nuansanya mirip kulit, tetapi harganya jauh lebih terjangkau dan tahan lama. Meskipun poliuretana tidak memiliki nuansa organik yang sama seperti kulit, poliuretana jauh lebih mudah dibersihkan dan dirawat. Jadi, misalnya, jika ada sesuatu yang tumpah di poliuretana, Anda cukup mengelapnya, tetapi jika mengenai kulit, Anda mungkin memerlukan produk pembersih yang diformulasikan secara khusus.
Ada banyak alasan mengapa sebagian orang memilih poliuretan daripada kulit. Dan satu alasan besar di balik itu: Biayanya — lebih murah. Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk barang sehari-hari, seperti sepatu, tas, dan bahkan furnitur. Poliuretan adalah bahan yang jauh lebih murah sehingga keluarga dapat membeli lebih banyak barang tanpa menghabiskan banyak uang.
Poliuretana juga tahan lama, itulah sebabnya mengapa poliuretana populer. Inilah sebabnya mengapa Anda sering melihatnya untuk barang-barang yang harus tahan terhadap keausan, karena terkadang poliuretana lebih tahan lama daripada kulit itu sendiri. Selain itu, poliuretana dikatakan memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah daripada produksi kulit. Jika Anda menggunakan kulit, produksinya menggunakan banyak air dan energi, dan dapat merusak planet ini. Di sisi lain, poliuretana dapat diproduksi dengan jauh lebih sedikit air, energi, dan limbah yang dihasilkan.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi pilihannya kulit napa sebagian besar bergantung pada kesesuaian pribadi, anggaran, dan penggunaan. Jika Anda menginginkan sesuatu yang hangat dan tahan lama, kulit mungkin cocok untuk Anda. Jadi, jika Anda (dengan bijak) menginginkan sesuatu yang kuat, mudah dirawat, dan bernilai sesuai dengan uang Anda, maka poliuretan mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Nilon adalah bahan sintetis yang dikenal karena ketahanannya terhadap air dan kekuatannya. Aplikasi yang paling umum adalah untuk produk yang lebih kuat seperti perlengkapan luar ruangan, pakaian atletik, dan barang-barang lain yang harus tahan terhadap cuaca. Gaya nilon terkenal karena kain ini sangat kuat dan ringan, mudah dibawa.