Kulit imitasi selalu lebih hemat di kantong daripada kulit asli. Yang membuatnya ideal bagi Anda yang mencari tampilan kulit tanpa harga mahal. Namun, yang pasti kulit imitasi dibuat dalam berbagai warna dan motif sehingga Anda tidak akan kekurangan pilihan. Salah satu kelebihan lain dari kulit imitasi ini adalah lebih mudah dibersihkan dan dirawat karena tidak seperti kulit asli, Anda biasanya memerlukan sabun dan minyak khusus.
Namun, kulit imitasi juga memiliki beberapa kekurangan. Kulit asli biasanya lebih kuat dan lebih tahan lama, sehingga mungkin tidak tahan lama. Hal ini penting untuk diingat jika Anda akan menggunakannya pada sesuatu seperti tas atau sepatu. Selain itu, kulit imitasi sering kali tidak nyaman dipakai, karena tidak memiliki kelembutan dan fleksibilitas yang sama seperti kulit asli yang dapat membuatnya kurang nyaman secara psikologis untuk digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Berikut ini cara mengidentifikasi perbedaan antara kulit imitasi dan kulit asli. Salah satu metode cepat adalah dengan mengamati permukaan materialnya secara saksama. Selain itu, kulit asli biasanya memiliki beberapa butiran kecil atau berbagai pori padat bertekstur di dalamnya untuk menghasilkan tampilan yang benar-benar alami dan unik. Tidak seperti kulit berwarna terang, kulit imitasi cenderung memiliki tampilan yang lebih konsisten.
Kekhawatiran utama dengan kulit imitasi adalah bahwa kulit imitasi terdiri dari bahan sintetis, sehingga dapat membahayakan lingkungan. Kulit PU dibuat dengan menggunakan petrokimia, sumber daya yang cepat habis. Ini termasuk masalah lingkungan, karena produksi kulit imitasi dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Proses pembuatannya juga mengeluarkan bahan-bahan yang mencemari udara yang memperburuk perubahan iklim.
Nah, kulit imitasi memiliki beberapa manfaat lingkungan di sisi lain. Kulit imitasi juga tidak terbuat dari kulit binatang sehingga tidak ada hubungannya dengan kekejaman terhadap binatang dan penderitaan binatang. Selain itu, sebagian besar kulit imitasi juga dapat didaur ulang dan digunakan kembali yang berarti dampaknya terhadap lingkungan lebih rendah. Hal ini berguna karena memilih kulit imitasi mungkin bisa menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan bagi konsumen yang memiliki masalah terkait kesejahteraan makhluk hidup dan lingkungan alam.
Apakah kulit imitasi merupakan pilihan yang baik bagi Anda atau tidak, tergantung pada preferensi pribadi dan apa yang paling penting bagi Anda. Bagi mereka yang mencari pilihan yang lebih terjangkau daripada kulit asli atau bahkan mereka yang menghargai akses ke spektrum warna dan pola yang lebih luas, kulit imitasi mungkin merupakan solusi yang ideal. Cara yang lebih terjangkau untuk menonjolkan gaya.
Meskipun banyak orang berpikir bahwa kulit imitasi kurang tahan lama dibandingkan kulit asli, faktanya adalah kulit imitasi bisa sama kuat dan tahan lama. Banyak orang memilih kulit imitasi karena kulit imitasi tidak terbuat dari hewan asli dan karena itu akan lebih mudah retak dan pudar dibandingkan kulit asli tradisional; yang berarti kulit imitasi mampu mempertahankan penampilan dan fungsinya seiring berjalannya waktu. Selain itu, beberapa perawatan pelindung dapat diterapkan pada kulit imitasi; ini akan meningkatkan daya tahannya dan meningkatkan ketahanan terhadap keausan akibat penggunaan rutin.