semua Kategori

Kulit palsu vinil Indonesia

Pernah mendengar istilah 'kulit vegan' atau 'kulit imitasi?' Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan bahan yang dirancang menyerupai kulit asli, tetapi sebenarnya diproduksi dari bahan sintetis seperti plastik (vinil, poliuretan). Kisah nyata di balik produk kulit palsu ini, yang diyakini banyak orang lebih berkelanjutan daripada alternatif kulit asli, sedikit lebih rumit. Artikel ini membahas produksi kulit sintetis dan dampaknya terhadap alam, serta atribut penting kulit asli vs palsu

Banyak perusahaan menjual barang-barang berbahan kulit sintetis dengan nama seperti “ramah lingkungan” dan “berkelanjutan”. Memang benar bahwa kulit palsu tidak membahayakan hewan, yang merupakan hal yang baik. Namun, proses produksi kulit sintetis dapat merusak planet kita. Ambil contoh WINIW kulit suede microfiber produksi, misalnya: dibuat dengan bantuan bahan kimia berbahaya oleh perusahaan yang tidak begitu peduli dengan paparan manusia maupun kerusakan lingkungan. Selain itu, pembuatan vinil (bahan kulit tiruan umum lainnya) menciptakan polusi di udara dan air kita yang dapat membahayakan makhluk hidup.

Mengapa kulit imitasi mungkin tidak berkelanjutan seperti yang Anda kira.

Jenis kulit: Kulit asli umumnya lebih tahan lama dan dapat bertahan selama puluhan tahun, sedangkan kulit sintetis tidak akan bertahan lama. Artinya, Anda mungkin perlu membeli kembali barang-barang dari kulit palsu lebih sering, dan ini menyebabkan pemborosan dan peningkatan energi untuk memproduksi produk tersebut. Di sisi lain, kulit asli dapat didaur ulang atau diurai secara biologis sehingga lebih ramah lingkungan dalam jangka panjang.

Dunia dapat sangat terpengaruh oleh produksi kulit sintetis. Telah dijelaskan di atas bahwa pembuatan vinil dan kulit PU memerlukan sejumlah bahan kimia berbahaya yang dapat merusak manusia maupun alam. Proses ini juga menghasilkan sejumlah besar limbah, termasuk lumpur beracun dan emisi karbon yang mencemari yang memperburuk perubahan iklim. Kulit sintetis juga berkontribusi terhadap masalah plastik yang coba diatasi oleh banyak merek, karena kulit sintetis tidak dapat didaur ulang dengan cara yang sama seperti bahan alami seperti kulit asli.

Mengapa memilih vinil kulit palsu WINIW?

Kategori produk terkait

Tidak menemukan apa yang Anda cari?
Hubungi konsultan kami untuk lebih banyak produk yang tersedia.

Minta Penawaran Sekarang